Apakah pahala mendengarkan bacaan Al-Qur’an sama dengan pahala membacanya?
Yang tampak (dari dalil-dalilnya) adalah pahala membaca Al-Qur’an lebih besar. Sebagaimana sabda Nabi ‘alaihis shalatu wassalam: “Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah, baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali.” (HR. At-Tirmidzi).
Namun, mendengarkan bacaan Al-Qur’an juga memiliki keutamaan dan pahala tersendiri. Allah ‘Azza wa Jalla mengabarkan bahwa mendengarkan Al-Qur’an dapat menambah keimanan. “Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya.” (QS. Al-Anfal: 2).
Namun pahala orang yang mendengar bacaan Al-Quran lebih sedikit daripada pahala orang yang membacanya. Di antara dalilnya adalah bahwa mayoritas tuntunan Nabi ‘alaihis shalatu wassalam adalah membaca Al-Qur’an, sedangkan tuntunan beliau dalam mendengarkan bacaan orang lain hanya sedikit. Seandainya pahalanya sama, niscaya tuntunan mendengarkan bacaan orang lain tidak akan sedikit. Selain itu, tidak ada dalil yang tegas yang menunjukkan bahwa pahala mendengarkan Al-Qur’an setara dengan pahala membacanya.
Maka, pendapat yang lebih kuat adalah pahala membaca Al-Qur’an lebih besar. Meski demikian, seorang Muslim tetap memperoleh pahala ketika mendengarkan Al-Qur’an, dan hal itu termasuk sebab bertambahnya keimanan. Maka, hendaklah seorang Muslim memvariasikan kedua aktivitas ini.
Oleh sebab itu, ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Ibnu Mas’ud: “Bacalah untukku!” Ibnu Mas‘ud berkata, “Aku membacakan untukmu, sedangkan Al-Qur’an diturunkan kepadamu?” Beliau menjawab, “Aku suka mendengarnya dari orang lain.” Seakan-akan Nabi ‘alaihis shalatu wassalam suka mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari orang lain ketika itu.
Maka, yang seharusnya dilakukan adalah memvariasikan: membaca Al-Qur’an, dan inilah yang lebih banyak dilakukan, sebagaimana yang paling banyak dilakukan oleh Nabi ‘alaihis shalatu wassalam. Namun, terkadang juga mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari orang lain.
=====
هَلْ أَجْرُ الِاسْتِمَاعِ لِتِلَاوَةِ الْقُرْآنِ الْكَرِيمِ مِثْلُ أَجْرِ تِلَاوَتِهِ؟
الَّذِي يَظْهَرُ أَنَّ أَجْرَ التِّلَاوَةِ أَعْظَمُ كَمَا قَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
لَكِنْ الِاسْتِمَاعُ فِيهِ فَضْلٌ وَأَجْرٌ وَاللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ ا أَخْبَرَ بِأَنَّ الِاسْتِمَاعَ لِلْقُرْآنِ أَنَّهُ يَزِيدُ بِهِ الْأَيْمَانُ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيْمَانًا
لَكِنَّ أَجْرَ وَثَوَابَ الْمُسْتَمِعِ الَّذِي يَظْهَرُ أَنَّهُ أَقَلُّ مِنْ أَجْرِ وَثَوَابِ الْقَارِئِ وَمِمَّا يَدُلُّ لِهَذَا أَنَّ غَالِبَ هَدْيِ النَّبِيِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ هُوَ التِّلَاوَةُ التِّلَاوَةُ وَأَمَّا اسْتِمَاعُهُ لِلتِّلَاوَةِ مِنْ غَيْرِهِ قَلِيلٌ وَلَوْ كَانَ الْأَجْرُ وَاحِدًا لَمَا كَانَ الِاسْتِمَاعُ قَلِيلًا ثُمَّ أَيْضًا هُوَ لَا يُوجَدُ دَلِيلٌ ظَاهِرٌ يَدُلُّ عَلَى أَنَّ ثَوَابَ الِاسْتِمَاعِ يُعَادِلُ أَجْرَ ثَوَابِ التِّلَاوَةِ
فَالَّذِي يَظْهَرُ أَنَّ ثَوَابَ التِّلَاوَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا وَثَوَابًا وَالِاسْتِمَاعُ أَيْضًا يُؤْجَرُ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُ وَهُوَ مِمَّا يَزِيدُ بِهِ الْأَيْمَانُ وَالَّذِي يَنْبَغِي أَنَّ الْمُسْلِمَ يُنَوِّعُ
وَلِهَذَا لَمَّا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ اقْرَأْ عَلَيَّ قَالَ أَقْرَأُ عَلَيْكَ وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ؟ قَالَ إِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِي كَأَنَّهُ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ أَحَبَّ أَنْ يَسْتَمِعَ فِي ذَلِكَ الْوَقْتِ لِلتِّلَاوَةِ مِنْ غَيْرِهِ
فَالَّذِي يَنْبَغِي هُوَ التَّنْوِيْعُ يَعْنِي يَتْلُو القُرْآنَ وَيَكُونُ هَذَا هُوَ الْغَالِبُ كَمَا كَانَ هُوَ الْغَالِبُ مِنْ هَدْيِ النَّبِيِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ لَكِنْ يَسْتَمِعُ أَحْيَانًا لِتِلَاوَةِ الْقُرْآنِ مِنْ غَيْرِهِ